Sekedar berbagi pengetahuan..
Tau gak??,..Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang kaya akan hasil pertanian terutama dalam bidang pangan. Dengan kekayaam alam yang melimpah ini maka Indonesia cocok untuk diatanamai berbagi tanaman pangan salah satunya singkong. Singkong dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan diantaranya untuk konsumsi langsung manusia, bahan ternak, dana bahan baku industri. Kemajuan teknologi pada saat sekarang ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknologi yang berkembang memiliki peranan yang signifikan khususnya di bidang industri. Peranan tersebut memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat berupa peningkatan pendapatan masyarakat salaha satu contohnya adalah industri tapioka, sedangkan dampak negatifnya berupa limbah padat, cair, dan gas. Dampak dari limbah dapat menyebabkan akumulasi zat-zat beracun (toksik) dalam air sungai sehingga dapat menganggu ekosistem air sungai di sekitar daerah industri
Indutri tapioka menjadi salah satu indutri pangan berbahan baku singkong. Namun seiring berjalannya waktu industri tapioka ini menjadi salah satu industri yang menyebabkab kerusakan lingkungan akibat limbah yang dibuang tanpa mempertimbankan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Nata de cassava merupakan salah satu terobosan inovasi baru produk makan berserat yang memanfaatkan limbah tapioka yang sudah tidak digunakan lagi. Nata de cassava sangat layak masuk dalam persaingan industri di Indonesia. Produk nata yang mendominasi pasar nata di Indonesia selama ini adalah nata de coco yang mempunyai permasalahan dalam keterbatasan dalam bahan bakunya berupa air kelapa.
Beberapa keunggulan dari nata de cassava antara lain:
1. Kandungan seratnya lebih tinggi daripada nata de coco
2. Bahan bakunya berupa air limbah Pabrik tapioka/singkong yang jumlahnya sangat melimpah dan murah
3. Air limbah tapioka bersifat asam sehingga tidak membutuhkan penambahan asam cuka dan penambahan gula pasir seperti yang dilakukan pada nata de coco sehingga biaya produksinya dapat dikurangi
Nata de Cassava merupakan inovasi baru produk makanan berserat menyerupai nata de coco berbahan baku singkong. Kandungan serat dalam nata de cassava menyehatkan dan melancarkan pencernaan. Produk ini biasanya dimanfaatkan sebagai tambahan dalam produk minuman. Dilihat dari karakteristik fisik produk ini berwarna putih, kenyal, dan produk mentahnya berbau tape. Dari segi rasa produk ini hampir sama dengan nata de coco, yang membedakan adalah kekenyalannya karena kandungan serat/selulosa yang lebih tinggi (dibuktikan dengan hasil uji laboratorium). Keunggulan lain produk ini adalah bahan baku melimpah, tidak membutuhkan gula dan cuka dalam proses pembuatannya.
1 komentar:
Limbah yang dihasilkan oleh sebuah industri tidak selamanya menjadi limbah yang tidak termanfaatkan. namun dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat tanpa adanya pencemaran terhadap lingkungan sekitar kita..
Post a Comment