Pages

Wednesday, September 21, 2011

The Power of Dream

     Akhirnya sudah cukup lama saya menghilang dari "Bokua-Blog" ini. Banyak hal yang harus diselesaikan untuk mewujudkan salah satu "mimpi saya'. Saya ingin menulis sesuatu dan semoga berguna bagi setiap orang yang mebacanya..


Segala sesuatu berawal dari "imajinasi"
    Saya rasa setiap orang pasti punya dan pasti  pernah bermimpi. Bagi saya "mimpi" adalah suatu rangkaian peristiwa yang sering terjadi dalam setiap pikiran kita baik secara sadar maupun tidak sadar. Yah.. mimpi bisa juga dikatakan sebagai "imajinasi" atau seringkali kita sebut mimpi sebagai keinginan atau cita-cita. Saya pun sering bermimpi dan berimajinasi seandainya saya jadi ini atau seandainya saya seperti itu. Bagi saya hal itu merupakan suatu keharusan. Tanpa bermimpi dan berimajinasi tak akan ada perubahan dan tanpa perubahan maka tidak akan ada perkembangan, kemudian berlanjut lagi tanpa perkembangan maka tidak ada sesuatu yang berguna yang kita hasilkan. 
    Saya menulis di sini berperan sebagai "generasi muda". Sebagai generasi muda saya ingin menjadi seorang pemimpi yang aktif. Banyak hal yang ingin saya lakukan agar mimpi itu tidak hanya menjadi suatu "imajinasi" ataupun "angan2". Mimpi itu mengasyikan dan kadang dapat memberikan kita kenyamanan, sehingga saya pun terbuai dan akhirnya ingin terus duduk dan bermimpi.  Lakukan "perubahan" dan keluar dari zona kenyamanan kemudian raih mimpi kita. Kelihatannya menyenangkan tapi bagi saya ataupun kita semuanya  itu sebenarnya tidak mudah. Sangat banyak mimpi "kanak-kanak" saya yang tidak terwujud dan itu tidak menjadi suatu masalah karena mimpi tidak mengenal batas umur.
    Kesimpulannya, banyak mimpi dan angan kita yang tidak menjadi suatu realita. Kenyataan ini mungkin membuat kita putus asa dan kemudian menyerah karena mimpi kita jelas menjadi sesuatu yang "sia-sia".Ada sebuah kisah tentang "albert einstein"  
        Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Wuettemberg, Prusia Raya (sekarang Jerman) pada tanggal 14 Maret 1879. Beliau terlahir sebagai putra sulung dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Ayahnya berprofesi sebagai pedagang kasur bulu. Pada tahun 1980 bisnis ayahnya mengalami kegagalan. Keluarga Einstein pindah ke Munich. Di kota ini Hermann dan adiknya mendirikan perusahaan instalasi gas dan air.
    Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
    Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
       Albert einstein, seorang ilmuwan. semua penemuannya berawal dari "imajinasi" dan berkembang menjadi sebuah penemuan hebat yang dimanfaatkan oleh masyarakat seluruh dunia sampai sekarang.  Langkah selanjutnya untuk kita adalah berkreasi untuk meraih semua kesempatan yang dapat berpotensi untuk mewujudkan semua impian kita. Selamat bermimpi dan bertindak dan kemudian berujung pada realita.
          Nidji "Laskar Pelangi"

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya...

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia

Selamanya...

Selamanya...

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu...
 

Wednesday, July 13, 2011

Pengalaman Tak Terlupakan (SKP Part 3.. )

Kisah sebelumnya

   Perjalanan dimulai dari menyebrang pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang memakan waktu kurang lebih  3 jam dengan suasana yang sangat menyenangkan. Setelah sampai di Bali, tujuan wisata kami yang pertama adalah Tanah Lot. Setelah puas meluapkan kegembiraan dan membuat kenangan, perjalanan kemudian kami lanjutkan kembali.

    Setelah selesai kegiatan di Tanah Lot, kami berangkat menuju cening ayu tempat menjual oleh2 khas Bali kemudian menuju galuh "tempat menjual pernak-pernik berbahan dasar perak".

Bersama para sahabat 




Narsis

Wajah letih lesu

    Setelah puas mengelilingi galuh dan Cening ayu kami segera menuju Joger tempat penjualan baju dengan tulisan kata2 lucu dan menuju ke salah satu hotel di Legian tempat kami menginap selama di Bali. Malam mulai larut namun kami tidak hanya berdiam diri di hotel. Kami mengisi waktu malam kami dengan sekedar berjalan meliat kehidupan malam kota Bali.

Monumen bom Bali

Monumen bom Bali

Wajah tampak lesu
Tidak pernah lupa membuat kenangan

Saya dan mereka
     Sungguh ini adalah perjalanan yang sangat melelahkan di malam hari dan akan menjadi kenangan tak terlupakan setelah sempat nyasar dan dapat samapi ke kos sekitar pukul 01.00 WITA. Saking kelelahan kami lagsung tertidur lelap menunggu pagi esok untuk melanjutkan kegiatan kami ini selama di Bali.

Hari keenam
    Hari kedua di Kota Bali. waktunya sarapan pagi di hotel "Puri Wisata". Tujuan pertama acara kami di kota Bali ini adalah "Jenggala" sebuah pabrik keramik yang menyediakan design unik dan menarik berbahan dasar keramik.


Saat mendengarkan penjelasan

Susana dalam pabrik Jenggala

Terpesona dengan suasana di dalamnya

Melihat proses pembuatan keramik

Tidak peernah lupa untuk foto bersama

Saatnya kami untuk pamit
  Setelah berpamitan dari Jenggala tujuan wisata kami yang pertama adalah "Tanjung Benoa"
Foto-foto dulu sebelum naik banana boat

Setelah basah-basahan

Diving group


esti and the geng
Sambil menunggu teman-temanku ber'diving' ria kami menyempatkan diri untuk menyebrang ke pulau penyu.

Memasuki Pulau Penyu
si Putri gak takut mengang ular
     Cukup puas kami mengelilingi Tanjung Benoa, cape tak terkira kami rasakan. Sambil beristirahat kami pun makan siang mempersiapkan untuk melanjutkan perjalanan kami di Pulau Bali ini. Tujuan wisata kami berikutnya adalah "Dreamland"

Karang-karang yang terdapat di Dreamland

Suasana riuh di pinggir pantai

Amel (kanan), adit (tengah, Husen (kiri), sedang berekspresi
Mela action

Rombongan "Itenas" Bandung
    Setelah selesai menyaksikan pertunjukan tari kecak di Garuda Wisnu Kencana ini, tidak disadari perut sudah minta untuk diisi lagi, hari ini adalah malam terakhir kami di kota Bali. Makan malam kami hari ini cukup special. Kami di bawa oleh marga tour ke semua restaurant sea food dengan suasana makan malam pinggir pantai yaitu di


Foto bersama dosen (Pak Matrhen-kiri), yang selalu menemani kami dalam SKP

Ice Cream dulu ckckc

GWK (Garuda Wisnu Kencana)

Dua sejoli

Tari Kecak

Tari Kecak
 






   Malam yang sangat melelahkan. Setelah selesai makan kami pun kembali ke penginapan untuk beristirahat mempersiapkan diri untuk perjalan pulang ke Bandung esok hari.




   


 

Copyright © Bokua blog. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert