Duka Bangsa Ini

Apa yang terjadi dengan bangsaku???? Sedih..sangatlah bersedih. Becana terjadi dimana-mana. Gunung merapi di Yogyakarta, Tsunami mentawai, banjir, tanah longsor, gempa bumi, masih banyak bencana yang terjadi di negeriku akhir-akhir ini. Semua kejadian dan pristiwa yang terjadi di negeri kita ini membuat saya duduk termenung dalam sebuah keheningan. Tanganku terus menulis mebayangkan apa yang sedang terjadi di negeri kita. Apa salah kita??!! Pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan pada diri kita sendiri. Pemboman, pembunuhan, perampokan, penculikkan, kerusuhan korusi merajalalela, kejahatan terjadi dimana-mana. Apakah Tuhan mulai murka terhadap kita??!!. Korban berjatuhan dimana-mana, tangis dan air mata selalu terlihat meratapi nasib yang sedang dialami. Hilangnya harta benda, keluarga, tempat tinggal membuat para korban semakin terpuruk dalam kesedihan.

Di saat banyak orang lagi bersedih kita menoleh ke gedung wakil rakyat kita di sana terdapat banyak ketidakjujuran, korupsi merajalela, penghamburan uang rakyat di mana hati nurani kalian hai para wakil kami, orang-orang kecil yang sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan kalian. Di tengah bencana yang sedang terjadi kuhusnya tsunami Mentawai ada pernyataan yang dilontarkan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang menganggap sepele musibah yang terjadi di Mentawai. Pernyataan politisi Partai Demokrat ini menuai banyak kecaman. "Siapa pun yang takut kena ombak jangan tinggal di pinggir pantai. Sekarang kalau tinggal di Mentawai ada peringatan dini dua jam sebelumnya, sempat nggak meninggalkan pulau? "Mentawai kan jauh. Itu konsekuensi kita tinggal di pulaulah," kata Marzuki, hari ini (dikutip dari Waspada Online pusat berita dan informasi medan Sumut & Aceh). Sungguh sangat memprihatinkan membaca statement ini.

Cobalah kita merenungi apa yang sedang terjadi dengan bangsa kita. Kembali menoleh ke belakang melihat apa yang telah terjadi jadikan itu semua sebagai awal untuk memulai hidup baru dengan sebuah semangat baru. Doaku untuk negeri ini agar kita selalu dijauhkan dari segala bencana biarkanlah semuanya sebagai suatu peringatan dari Tuhan untuk kita agar lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.