Saya menulis note ini sekedar ingin berbagi pengalaman dengan teman teman semua. Saya eflin sulung dari lima bersaudara lahir di sebuah keluarga sederhana di sebuah kota kecil bajawa , Flores , Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak tertua saya dituntut untuk menjadi panutan buat adik2ku. Saya sangat bersyukur telah hadir di keluarga yang sangat menyayangi dan mencintai saya dengan penuh rasa kasih sayang. Mereka telah menjadi orang tua yang sangat istimewa buat saya dan adik-adikku. Suka, duka, kecewa, air mata sudah sering kami alami bersama sama. Perjuangan untuk menghadapi hidup pernah saya alami dan itu yang mebuat saya bisa lebih menghargai arti hidup. Berjuang untuk bisa mendapatkan sesuap nasi itu ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hidup bagiku merupakan suatu anugerah, ada tantangan, ada perjuangan, ada suka, duka, dan air mata. Dengan penuh rasa kasih sayang mereka membesarkanku, selalu memberi yang terbaik untuk kami tanpa mengharapkan kami untuk membalasnya dan saya yakin itu berlaku untuk setiap orang tua manapun di muka bumi ini. Berkat ketekunan, kesabaran, dan kerja keras mereka menghidupi, menyekolahkanku sampai akhirnya sekarang saya bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Saya sangat menikmati kehidupanku di kota Bandung ini. Saya menemukkan banyak hal di kota ini. Hidup jauh dari keluarga membuat saya bisa lebih belajar untuk mandiri, belajar untuk bisa mengmbil keputusan, dan belajar untuk menentukan masa depanku. Kehidupan masa depan kita ditentukan oleh apa yan kita kerjakan hari ini. Walaupun jauh dari keluarga tapi saya tidak pernah merasa sendiri karena saya selalu punya teman-teman yang selalu ada buat saya. Makasih buat teman-teman di himpunanku teknik kimia karena di sini saya merasa punya keluarga baru yang selalu membuat saya selalu happy dengan semua aktifitas kuliah yang terasa sangat melelahkan, sahabat-sahabat KMK yang selalu membuat saya tertawa di saat saya sedih. Beratnya kehidupan mebuat saya selalu merenungkan tentang arti sebuah kehidupan, teman-teman hidup kita ini mahal dan hidup kita sangat berarti buat kita dan orang-orang yang sangat mencintai dan menyayangi kita. Jangan pernah kita mengabaikan hidup kita karena semua itu akan terasa sangat menyakitkan apalagi untuk orang-orang yang selalu memberikan kita ‘cinta’ tanpa pamrih yaitu orang tua kita. Tanpa kiriman duit tiap bulan saya tidak berdaya karena tanganku masih selalu terbuka untuk meminta dan meminta kepada orang tuaku. Dengan kerja keras yang tidak kenal lelah bapak dan mama selalu memenuhi semua keinginanku karena cinta orang tua kepada anaknya tidak bisa tergantikan oleh apapun. Walaupun mereka hidup alakadarnya, makan dengan nasi tanpa lauk asalkan anaknya bisa tetap hidup tanpa kekurangan. Ingin sekali saya membahagiakan mereka tapi saya tidak tau bagaimana caranya hidupku sekarang masih sangat bergantung pada mereka. Saya masih meminta dan terus meminta entah sampai kapan. “Keberhasilan” sepertinya itulah kebahagiaan terbesar buat mereka. Tapi dengan keadaanku sekarang ini apakah saya bisa membahagiakan mereka??? Hanya perjuangan dan waktu yang bisa menjawab semuanya...
Saya menulis ini sebagai ungkapan sayangku kepada bapa dan mama dan untuk semua orang tua yang selalu melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mari kita menghargai pengorbankan orang tua kita dengan memberikan yang terbaik buat mereka. Hadiah terindah buat mereka adalah melihat kita berhasil menjadi manusia yang berguna unuk orang lain karena di saat itulah mereka mengatakan “Nak, Ini adalah kado terindah yang pernah bapak dan mama terima”.
By :eflin
0 komentar:
Post a Comment